Kamis, 31 Januari 2013

Sidat Dunia





Ikan Sidat (nama Indonesia)
Anguilla (nama Latin)
Ells Fish (nama Inggris)
Unagi (nama Jepang)

NOMENKLATUR ILMIAH:
Phylum: Chordata
Class: Pisces
Ordo: Apodes
Famili: Anguillidae
Genus : Anguilla
Spesies: Anguilla sp

NAMA LOKAL/DAERAH DI INDONESIA:
sidat, masapi, moa, uling, pelus, sugili, larak, lumbon, lubang, luncah, dungdung, morea.

JENIS IKAN SIDAT:
Didunia ini tercatat ada 21 jenis ikan sidat (anguilla), yaitu:
1. Anguilla anguilla
2. Anguilla australis australis
3. Anguilla australis schmidti
4. Anguilla bengalensis bengalensis
5. Anguilla bengalensis labiata
6. Anguilla bicolor bicolor
7. Anguilla bicolor pacifica
8. Anguilla breviceps
9. Anguilla celebesensis
10. Anguilla dieffenbachii
11. Anguilla interioris
12. Anguilla japonica
13. Anguilla malgumora
14. Anguilla marmorata
15. Anguilla megastoma
16. Anguilla mossambica
17. Anguilla nebulosa
18. Anguilla nigricans
19. Anguilla obscura
20. Anguilla reinhardtii
21. Anguilla rostrata

Di Indonesia terdapat 7 jenis yg memiliki nilai ekonomi diantaranya, yaitu:
1. Anguilla celebensis, dan
2. Anguilla borneensis, yang merupakan jenis endemik di perairan sekitar pulau Kalimantan dan Sulawesi,
3. Anguilla interioris, dan
4. Anguilla obscura yang berada di perairan sebelah utara Pulau Papua,
5. Anguilla bicolor pasifica yang dijumpai di perairan Indonesia bagian utara (Samudra Pasifik),
6. Anguilla bicolor pasifica yang berada di sekitar Samudra Hindia (di sebelah barat Pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa), sedangkan
7. Anguilla marmorata merupakan jenis sidat kosmopolitan yang memiliki sebaran sangat luas di seluruh perairan tropis.
(Sumber:Sarwono, 2000).

SIKLUS HIDUP IKAN SIDAT:
Siklus hidup ideal ikan sidat bertelur di laut dalam dan berkembang di perairan tawar. Telur ikan sidat menetas di perairan laut menjadi leptocephalus (larva) bergerak migrasi secara pasif dalam gelombang dan arus laut. Dari stadia larva berubah menjadi stadia glass eel (elver) melanjutkan migrasi ke perairan estuari dan tawar untuk tumbuh dan berkembang. Setelah dewasa kembali lagi ke perairan estuari kemudian masuk ke perairan laut dalam untuk berpijah (bertelur).
Namun adapula dijumpai ikan sidat yang berukuran besar tetap berada diperairan air tawar tidak pernah kembali kelaut dan tidak pernah berpijah, karena ukuran tubuhnya sudah terlalu besar bergerak lamban bahkan ada yang tidak dapat bergerak untuk berburu mangsa hanya bisa berguling saja dan memangsa apa sekenanya yang lewat dihadapannya, pada ukuran ini orang Sunda menyebutnya “uling”.

Tahapan stadia tumbuhkembang ikan Sidat dalam siklus daur hidup,yaitu :
1.Stadia leptochephalus,
2.Stadia metamorphosis,
3.Stadia glass eel atau elver,
4.Yellow eel (Stadia remaja, ukuran konsumsi)
5.Silver eel (sidat dewasa atau matang gonad).